Manokwari - TopNews | Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay Paul Finsen Mayor Menyikapi pernyataan Kapolda Papua Barat baru-baru ini terkait penerimaan Akpol, Bintara dan Tamtana Polri maka menurut Dewan Adat Papua wilayah III Doberay,
Penerimaan tersebut di Tahun 2019 ini perlu di utamakan bagi putra-putri OAP sesuai UU Otsus Nomor 21 tahun 2001.
Menurut ketua DAP penerimaan khusus OAP harus 100% serta perlu dibentuk tim khusus untuk pengawalan formasi tersebut. Bentuk tim independen dari DPR, Gubernur Papua Barat dan Tokoh-Tokoh masyarakat Dewan adat Kawal setiap test seleksi per Item bersama Panitia yang di bentuk Polda Papua barat. Untuk penerimaan harus dilakukan secara transparan dalam penerimaan formasi tersebut, sehingga jika terdapat ada kecurangan dalam proses penyeleksian kapolda Papua Barat harus memberikan sanksi hukum kepada anggota panitia yang kedapatan bermain dengan cara cara kotor. Serta penerimaan bintara polri tahun 2019, harus di biayai dengan dana otsus, jelas Paul.
Lanjut dia, DPR, Gubernur, semua tokoh masyarakat, Dewan adat agar bertemu dengan kapolri untuk membicarakan masalah penerimaan bintara polri tahun ini 2019, alasannya adalah untuk menghindari Kecemburuan sosial yang terjadi akibat dari anak-anak asli Papua yang test diluar Papua ditolak dan disuruh kembali Test di Tanah Papua karena Papua Sudah dikhususkan untuk orang asli papua mendapat jatah sepenuhnya. anak-anak Adat dihimbau jaga kesehatan dan fokus dalam test Casis ini.(*7)
Tag :
Keamanan


0 Comments for "Tes Akpol dan Bintara harus OAP 100%, DAP Minta bentuk tim khusus untuk kawal dengan baik."